Minggu, 17 Maret 2013

Awas bahaya DB...!!

Berdarah dan demam berdarah dengue dapat mencakup gejala seperti flu seperti demam tinggi, sakit kepala parah, nyeri di belakang mata, otot dan nyeri sendi, dan ruam tetapi ini bisa ringan atau berat dan bervariasi sesuai dengan usia dan kesehatan pasien . Sementara penyakit mempengaruhi bayi, anak-anak dan orang dewasa, jarang menyebabkan kematian tapi komplikasi yang berpotensi mematikan, demam berdarah dengue bisa berakibat fatal.
Demam berdarah dengue ditandai dengan demam tinggi, seringkali dengan pembesaran hati, dan dalam kegagalan sirkulasi kasus yang parah dan sering dimulai dengan kenaikan mendadak suhu disertai dengan wajah memerah dan gejala seperti flu - demam biasanya dilanjutkan 2-7 hari dan dapat sebagai tinggi sebagai 41 ° C, mungkin dengan kejang dan komplikasi lain.
Gejala biasanya mereda setelah reda demam tapi pada kasus yang berat, kondisi pasien dapat tiba-tiba memburuk setelah beberapa hari demam, tetes suhu, diikuti oleh tanda-tanda kegagalan sirkulasi, dan pasien cepat dapat jatuh ke dalam keadaan kritis shock dan mati dalam waktu 12 sampai 24 jam.

Pengobatan
Bila seseorang diperkirakan hanya menderita demam dengue dan belum dapat dipastikan menderita demam berdarah dengue pengobatannya biasanya dengan istirahat (bed rest), pemberian obat penurun panas tanpa perlu antibiotika, makan disesuaikan nafsu makannya (tidak harus bubur), serta minum yangcukup. Hanya penderita yang mengalami panas yang sangat tinggi dan tidak bisa minum (misal karena muntah terus) yang perlu opname karena cairan diberikan melalui infus.
Bila si sakit ini tidak opname/rawat inap, maka dia perlu kembali berobat bila ada tanda-tanda :
1.nyeri pada perut, atau
2.tanda-tanda perdarahan pada kulit baik berupa bintik-bintik atau bercak merah keunguan, atau
3.tanda-tanda perdarahan yang lain misal mimisan, gusi berdarah, muntah kehitaman atau berak seperti petis, atau
4.si sakit tampak loyo, lemas, dan pada perabaan terasa dingin terutama di kedua tangan dan kaki.
Gejala-gejala di atas dapat merupakan gejala dari demam berdarah dengue. Bila setelah diperiksa laboratorium dipastikan si sakit menderita DBD, maka pengobatan selanjutnya adalah pemberian cairan infus sesuai dengan kondisinya saat itu. Pemberian cairan infus ini dilakukan untuk mengimbangi kebocoran plasma yang terjadi pada DBD. Bahkan pada penderita-penderita yang mengalami perdarahan dapat diberikan transfusi darah.


Pencegahan Demam Berdarah Dengue
Virus dengue ditularkan pada manusia melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Cara mencegah demam berdarah dengue yang efektif adalah pengendalian vektor penyakit yaitu nyamuk Aedes agypti dengan jalan :
1.fogging, atau pengasapan insektisida. Cara ini memiliki kekurangan karena hanya dapat memberantas nyamuk dewasa, bukan larva; hanya memiliki jangkauan 100-200 m dari pusat pengasapan serta adanya kecenderungan nyamuk mengalami kekebalan terhadap insektisida.
2.pencegahan gigitan nyamuk dengan menggunakan selambu, atau obat-obat yang dioleskan ke kulit. Beberapa tanaman seperti zodia, geranium dan lavender ternyata disebutkan dapat mencegah gigitan nyamuk.
3.pemberian obat-obatan pembasmi larva,seperti abate, pada tempat penampungan air
4.pemberantasan sarang nyamuk, seperti yang telah dicanangkan oleh pemerintah melalui program 3 M : menguras bak air, menutup tempat yang mungkin menjadi sarang berkembang biak nyamuk, mengubur barang-barang bekas yang bisa menampung air. Cara ini menurut beberapa penelitian adalah cara yang paling efektif, namun paling sulit untuk dilakukan karena membutuhkan peran serta seluruh masyarakat.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar